Kabar dari SNMPTN

Pengumuman seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri(SNMPTN)dilakukan serentak pada 1 agustus.Peserta bisa mengakses pengumuman melalui website SNMPTN. Yaitu,www.snmptn.ac.id mulai pukul 00.00.

Ketua SNMPTN Haris Supratna mengatakan,saat ini panitia sedang melakukan scanning lembar jawaban ujian(LJU) peserta.Misalnya,jika ditemukan indikasai pola jawaban sama."dengan sendirinya peserta digugurkan(digugurkan yang bukan aborsi).Itu berbeda dengan UNAS yang ujiannya harus diulang(seperti dua SMU di jawa timur),"jelas Haris.


Panitia SNMPTN menginginkan calon mahasiswa yang akan mengeyam pendidikan di perguruan tinggi bersikap jujur.Tiap kecurangan yang terjadi akan diproses.Karena itu,rentang waktu pengumuman dengan pelaksanaan ujian SNMPTN cukup panjang.Inilah yang akhirnya membuat masa menunggu menjadi begitu membosankan.Mungkin akhirnya menjadi seperti lagunya mbah Surip,"Bangun tidur...tidur lagi.Bangun tidur...tidur lagi.Bangunnn......Tidur lagi......"

Selain bisa dilihat melalui situs resmi SNMPTN,hasil pengumuman juga bisa dilihat di setiap panitia lokal.

Berdasar hasil evaluasi panitia SNMPTN,beberapa jurusan tertentu masih menjadi favorit masyarakat.Untuk lembaga pendidik tenaga kependidikan(LPTK),jurusan pendidikan guru sekolah dasar(PGSD) masih menjadi pilihan utama.Mungkin terkait juga dengan program pemerintah,sertifikasi,yang menaikkan kesejahteraan guru.Sementara untuk universitas,kedokteran masih menjadi pilihan utama di jurusan IPA dan ekonomi untuk jurusan IPS.

Kendati demikian,kata Haris,beberapa jurusan dinilai mengalami pergeseran.Contohnya,peminat jurusan olahraga dan seni meningkat.Tahun lalu,dua jurusan itu merupakan pilihan terakhir atau paling tidak diminati.

Sebaliknya,jurusan pertanian dan peternakan semakin tidak diminati dan berada di urutan juru kunci.Padahal,tahun ini Dirjen Dikti telah menggelontor beasiswa agar masyarakat tertarik masuk jurusan tersebut.Hanya,lanjut Haris,upaya itu harus diselaraskan dengan kebutuhan pasar."Tiadk bisa diatasi sepihak dengan pemberian beasiswa."